Selasa, 27 November 2018

Blog Bulan Ramadlan Dapat Komen Miring Dari Laskar Wahabi

Bulan Ramadlan ::: Blog Bulan Ramadlan Dapat Komen Miring Dari Laskar Wahabi
Lama sekali saya tidak update blog ini, soalnya memang agak malas fokus 1 blog, karena biasanya kalau blog membahas Ahlus Sunnah Wal Jam'ah dan menjelaskan aliran wahabi pasti diserang dengan cacian, selain itu biasanya nanti banyak yang copy paste guna agar blog tersebut turun nilainya di serp google, makanya saya gonta ganti blog saja dulu, mempersiapkan blog blog yang lain, jika blog ini diserang dan ternyata rusak nanti saya akan ganti aktif di blog yang satunya lagi dan terus begitu, saya ingin melihat seperti apa semangat para wahabi hehe

Nah, sekarang saya update blog ini dan saya ingin tahu apa mereka masih hidup apa sudah tidak lagi😁😀
ini komen komen mereka yang tidak masuk ke spam, biasa saya tidak publikasi komentar yang sudah ditandai spam oleh blogger.
Komentar mereka masih seputar asal komen saja, tidak ada yang begitu patut saya jawab 😂😂😂😂

Sabtu, 30 Mei 2015

Ajaran Sesat Wahabi Dalam Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir (Versi Bulan Ramadlan)

Bulan Ramadlan :: Ajaran Sesat Wahabi Dalam Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir (Versi Bulan Ramadlan)
Sebelumnya saya sudah menulis artikel yang berjudul "Jama'ah Haji dan Umrah Harus Hati hati Dengan Pembagian Kitab Gratis di Makkah Maupun Madinah" di tulisan tersebut saya menjelaskan bahwa pihak Wahabi menyebarkan faham wahabi di makkah dengan memberikan buku gratis yang berjudul "Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim"
Di kitab "Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim" ada banyak kesesatan yang sengaja dibuat untuk merusak i'tiqad Ummat Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) yang sering dipanggil Sunni. salah satu banyak bisa anda jumpai di halaman 110 (Dialog Santai). dalam dialog tersebut kaum wahabi mencampur adukkan antara faham kafir, syi'ah dan sunni, dan semuanya diratakan dan disamakan, padahal sangat jelas kafir dengan islam sangatlah beda, bahkan syi'ah dengan sunni juga sangat jauh berbeda, dalam dialog santai tersebut semua dikaburkan sehingga seakan akan sama saja.
Dari penamaan nama yang berbicara di Dialog Santai saja sudah nampak jelas, karena nama yang digunakan adalah "Abd Al-Nabi dan Abdullah". dalam Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tidak ada yang memperbolehkan menggunakan nama Abd Al-Nabi atau Abd-abd yang lain selain mudlaf ilaihnya disandarkan kepada lafadh allah atau nama-nama Allah (Asma' Shifat Allah). disisi lain di dialog santai pihak wahabi membawa-bawa nama syikh abdul qadir al-jailani yang mana beliau adalah salah satu tokoh yang sangat diagungkan oleh kaum sunni.
Abd Al-Nabi juga dianggap sebagai peniruan terhadap Abd Al-Masih padahal tidak ada dalam sunni penyeruan atau pembolehan menggunakan nama semacam itu. hal ini adalah salah satu trik licik kaum wahabi menyamakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dengan Kaum Kafir atau mungkin kaum Syi'ah.
Dalam Dialog Santai tersebut sangat tidak transparan dan tidak berimbang, kaum wahabi bermanis manis kata hanya untuk membenarkan pendapatnya sendiri.

Kesesatan Pertama Dalam Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim Versi Bulan Ramadlan:
Menyatakan Bahwa Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Sunni) sama bahkan lebih jelek daripada Fir'aun dan Abu Jahal. Ayat yang digunakan adalah Surat An-Naml ayat 14 yaitu:

وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ

Dan mereka mengingkarinya karena kelaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran) nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
Ayat diatas ini bukan hanya ditujukan kepada fir'aun semata, namun juga kepada tukang sihir yang membela fir'aun, dan hal ini menjelaskan kepercayaan mereka terhadap bukti kebenaran kekuasaan Allah yang nampak melalui Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Musa, untuk lebih jelasnya silahkan anda lihat ayat ayat sebelumnya sebagai berikut:

 إِذْ قَالَ مُوسَى لأهْلِهِ إِنِّي آنَسْتُ نَارًا سَآتِيكُمْ مِنْهَا بِخَبَرٍ أَوْ آتِيكُمْ بِشِهَابٍ قَبَسٍ لَعَلَّكُمْ تَصْطَلُونَ
(Ingatlah) ketika Musa berkata kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu kabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang".
فَلَمَّا جَاءَهَا نُودِيَ أَنْ بُورِكَ مَنْ فِي النَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَا وَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta Alam"
يَا مُوسَى إِنَّهُ أَنَا اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
(Allah berfirman): "Hai Musa, sesungguhnya Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,
وَأَلْقِ عَصَاكَ فَلَمَّا رَآهَا تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَانٌّ وَلَّى مُدْبِرًا وَلَمْ يُعَقِّبْ يَا مُوسَى لا تَخَفْ إِنِّي لا يَخَافُ لَدَيَّ الْمُرْسَلُونَ
dan lemparkanlah tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku.
  إِلا مَنْ ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًا بَعْدَ سُوءٍ فَإِنِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
tetapi orang yang berlaku lalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan mengampuninya); maka sesungguhnya Aku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

وَأَدْخِلْ يَدَكَ فِي جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ فِي تِسْعِ آيَاتٍ إِلَى فِرْعَوْنَ وَقَوْمِهِ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ
Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Firaun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik".

فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ آيَاتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
Maka tatkala mukjizat-mukjizat Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".

وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ
Dan mereka mengingkarinya karena kelaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran) nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.

Dari ayat diatas sangatlah jelas bahwa fir'aun bukannya percaya dengan adanya tuhan dengan sendirinya sebelum melihat mukjizat Nabi Musa, namun ia beserta tukang sihir percaya kepada kehebatan mukjizat Nabi Musa. sangat beda dengan Kaum sunni. kaum sunni benar benar mempercayai adanya Allah beserta semua tentang sifat sifat Allah dan melaksanakan apa yang diperintahkan Allah, dan membenarkan apa yang dilarang Allah, sedangkan Fir'aun jelas tidak begitu. bahkan Fir'aun itu mengaku tuhan, sebagai bukti silahkan anda lihat firman Allah dalam surat al-qashash ayat 38:


وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلأ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لأظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ

Dan berkata Firaun: "Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta".

Inilah tipu daya kaum wahabi mencari-cari dalil al-qur'an dan hadits hanya untuk mengkafirkan Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Na'udzubillahi Min Dzalik.
Perbuatan keji seperti diatas bukan hanya dilakukan sekarang saja oleh kaum wahabi, namun sudah sejak dulu, dan dalam buku "Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim" masih ada banyak kedustaan kedustaan yang lain, dan insya Allah akan saya kupas di lain kesempatan. sekian dulu dari saya semoga tulisan saya ini ada manfaatnya. dan apabila ada kesalahan ketik atau kesalahan lainnya saya mohon masukannya dan koreksinya, wassalamu'alaikum wr.wb.

Jumat, 29 Mei 2015

Jama'ah Haji dan Umrah Harus Hati hati Dengan Pembagian Kitab Gratis di Makkah Maupun Madinah

Bulan Ramadlan :: Jama'ah Haji dan Umrah Harus Hati hati Dengan Pembagian Kitab Gratis di Makkah Maupun Madinah
Judul yang saya gunakan saat ini memang cukup panjang, dan hal ini saya sengaja agar para pembaca lebih jelas hanya dengan melihat judulnya saja, dan pembahasannya saat ini seputar umrah/umroh dan haji khususnya warga indonesia yang melakukan umrah dan haji.
Kebetulan baru baru ini saya melakukan umrah ke tanah suci, dan saat saya berada di makkah saya mendapatkan bagian buku gratis dengan judul "Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim" dan saat saya buka dan saya baca, ternyata buku tersebut adalah buku Wahabi.
jelas hal ini adalah Wahabisasi.
Sangat berharap kepada semua saudara-saudara yang berumrah berhati-hati dengan buku ini, karena buku ini adalah buku yang disebarkan sengaja untuk merusak aqidah Ummat Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. dan jika diantara pembaca ada yang mempunyai kerabat yang melakukan umrah baru-baru harap kabarkan juga kabar ini, jangan sampai aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dirusak.
Tadi saya juga mencari informasi mengenai buku ini, dan ternyata buku yang semacam ini bukan hanya satu saja, namun sudah cukup banyak, anda bisa membacanya disini
apa saja kesalahan dan kesesatan buku Tafsir Al-'Usyr Al-Akhir Dari Al-Qur'an Al-Karim?
Insya Allah akan saya bahas di lain kesempatan, dan semoga Allah memberikan Hidayah dan tawfiqnya kepada saya amin.

Sabtu, 16 Mei 2015

Sidogiri masih belum menjadwalkan kegiatan Bulan Ramadlan 2015

Bulan Ramadlan :: Sidogiri masih belum menjadwalkan kegiatan Bulan Ramadlan 2015
Karena kemarin saya banyak mendapatkan pertanyaan mengenai seputar jadwal kegiatan Pondok pesantren di Bulan Ramadlan 2015, dan diantaranya kegiatan di pondok pesantren sidogiri maka saya langsung berkunjung kesana untuk mendapatkan jawaban, namun ternyata sesampainya disana saya tidak menemukan Jadwal Kegiatan di Bulan Ramadlan 2015 mendatang, dan akhirnya saya mengirimkan pesan kepada admin sidogiri, semoga saja tidak lama lagi situs sidogiri mengumumkan Jadwalnya, dan bagi Jadwal Kegiatan Pondok-pondok yang lain saya masih belum sempat mencari tahu. dan insya Allah nanti akan saya usahakan.
Dan saya juga berharap teman teman juga ikut membantu saya menyebarkan Jadwal kegiatan di bulan Ramadlan dan menginformasikan Jadwal Kegiatan di Bulan Ramadlan, dan untuk lebih jelasnya silahkan anda baca saja tulisan saya sebelumnya (Kegiatan Pondok Pesantren di Bulan Ramadlan).

Hukum Membaca dan Menulis Al-Qur'an dan Al-Hadits Dengan Bahasa Ajam Saja

Bulan Ramadlan :: Hukum Membaca dan Menulis Al-Qur'an dan Al-Hadits Dengan Bahasa Ajam Saja
Sering kita jumpai penulisan di Majalah-majalah dan Website tulisan Al-Qur'an atau Al-hadits namun hanya sekedar artinya saja tanpa ada penyebutan "yang artinya dari Al-Qur'an atau Al-Hadits tsb" begitu juga di radio radio yang ada dakwah islamiyahnya, tak sedikit bisa kita jumpai si muballigh menyebutkan Al-Qur'an atau Al-Hadits hanya dengan artinya saja.
Lalu bagaimana hukumnya hal tersebut?
Menurut sepengetahuan saya hal tersebut tidaklah boleh alias haram. penjelasan mengenai "Hukum Membaca dan Menulis Al-Qur'an dan Al-Hadits Dengan Bahasa Ajam Saja" sebenarnya sudah banyak dijelaskan di kitab kitab Ummul Qur'an dan Mushthalah Hadits, dan juga disebagian kitab tafsir juga dijelaskan.
Keharaman Membaca dan Menulis Al-Qur'an dan Al-Hadits Dengan Bahasa Ajam Saja juga dijelaskan di kitab Attaysir sebagai berikut:

وتحرم قراءته بالعجية وترجمته .بل ينتقل الى البدل

"dan haram membaca alqur'an dengan bahasa ajam dan menterjemahkannya,tidak haram kalau ada badal (sama sama dibaca).
Selain penjelasan diatas ternyata ada juga hadits yang penjelasannya muthlaq, dan haditsnya adalah sebagai berikut:
أعربوا القرأن والتمسواغرائبه

Dan kalau kita lihat dari firman Allah langsung, maka bisa kita lihat firman Allah yang berbunyi sebagai berikut:
قرءانا عربيا غير ذي عوج لعلهم يتقون 28.
 (Ialah) Al-Qur'an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.

Al-Qur'an di firman diatas mempunyai na'at عربيا yang mana na'at itu adalah sifat dari man'ut itu sendiri, jadi tidaklah mungkin antara man'ut dan na'at dipisah, kalau memang na'atnya begitu tentunya na'at tersebut akan selalu ada pada dirinya man'ut, walaupun seandainya dalam khithab yang lain na'at tersebut tidak diletakkan.
Dari Firman diatas sudah sangat jelas apabila Al-Qur'an itu Arabiyah, bukan bahasa indonesia atau bahasa lainnya selain bahasa arab (Ajam).
Karena itu marilah sejak sekarang bacalah Al-Qur'an dan tulislah Al-Qur'an lengkap dengan bahasa Arabnya, jangan hanya artinya saja, karena itu hukumnya haram, dan bisa saja nanti menyebabkan salah tafsir dan lebih parahnya salah memaknai. karena dalam bahasa arab itu sendiri banyak sekali lafadh lafadh yang musytarak, belum lagi lafadh tasybih dan kinayah yang mana pembagiannya dalam ilmu balaghah sangatlah rumit. sulit menulis huruf arab bukanlah alasan untuk melakukan hal yang diharamkan kan?!
Sekian dari saya semoga bermanfaat.



Hukum Membaca dan Menulis Alqur'an Dengan Bahasa Ajam Saja

Kamis, 14 Mei 2015

Sabar apakah ada batasnya? By Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan :: Sabar apakah ada batasnya? By Bulan Ramadlan
Assalamu'alaikum wr wb. Bismillah Alhamdulillah Washshalatu Wassalamu 'Ala Rasulillah Wa Alihi Waanbiyaillah. Saudara-saudara seiman yang dirahmati Allah SWT. pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai SABAR.
Sabar, kalau kita lihat dari salah satu lirik lagu yang sepertinya sudah banyak dijadikan istilah atau semboyan oleh masyarakat indonesia "Sabar itu ada batasnya" seakan akan sabar itu mudah dan hanya seakan akan pokoknya mencoba bersabar saja. namun kalau kita lihat dari dalil baik dari Al-Qur'an maupun Al-Hadits, menurut sepengetahuan saya, saya masih belum pernah menjumpai Al-Qur'an maupun Al-Hadits yang menyatakan bahwa Sabar itu ada batasnya. Bahkan kalau kita lihat dari pekerjaan dan keadaan Rasulullah saw sendiri, ternyata beliau selalu sabar sampai akhir hayatnya, dan begitu pula kalau kita lihat amaliyah dan keadaan para awliyaullah, beliau beliau semuanya sabar sampai akhir hayat.

Dari apa yang sudah dikerjakan Nabi dan juga diikuti oleh para wali jelas ini menunjukkan, bahwa sabar itu sebenarnya tidak ada batasnya, walau kadang kala banyak orang yang merasa sudah bersabar dan mencoba bersabar namun pada akhirnya dia sudah tidak bisa bersabar lagi, lalu lahirlah kalimat "Sabar itu ada batasnya"
Jadi kalau menurut saya, bukanlah sabar yang ada batasnya, namun orang yang berusaha sabarlah yang sering mengadakan pembatas, padahal pada hakekatnya sabar itu tidak terbatas.

Sabar memang sangat sulit, walau kalimat sabar sangat mudah diucapkan, namun sebenarnya dalam pengamalan sabar itu sendiri sangat berat dan sulit. butuh latihan yang banyak, hati yang bersih dan kemauan yang kuat dan didukung lingkungan yang baik untuk menjadi orang yang sabar.
Dan sabar ini pula yang sangat tipis dan kurang melekat di diri-diri kaum muslimin di indonesia saat ini, terutama sabar dalam mencari nafkah, karena tiap hari sangat banyak kriminal yang terjadi yang ternyata motifnya adalah karena kekurangan ekonomi. padahal tidak sedikit yang melakukan kriminal ekonominya sudah cukup bagus, motor sudah punya, tv juga punya, hp apalagi, cuma mereka tidak sabar dan tidak mensyukuri nikmat Allah yang sudah diberikan kepadanya, sehingga mereka melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan.

Karena keadaan ini pula, saya pada kesempatan ini mengajak saudara-saudara semua untuk berlatih sabar dari semua keadaan dan tidak lupa meminta kesabaran dan hidayah kepada Allah. dan semoga kita semua termasuk orang orang yang selalu bisa menjalankan perintahNYA dan menjahui laranganNYA amin.. Ya Rabbal 'Alamin.. Wassalamu'alaikum

Kegiatan Pondok Pesantren di Bulan Ramadlan

Bulan Ramadlan :: Kegiatan Pondok Pesantren di Bulan Ramadlan
Assalamu'alaikum wr. wb. Pada kesempatan kali ini saya menyempatkan membuat artikel ini untuk mengajak kepada semua santri dan ummat Islam secara umum untuk berbagi informasi mengenai kegiatan di pesantren anda. karena sudah lazim bahwasanya di pondok pesantren mengadakan kegiatan-kegiatan khusus di Bulan Ramadlan. ada kalanya pesantren itu mengadakan khataman kitab, dan hal seperti itu yang paling banyak dilakukan di pondok pondok pesantren, dan ada pula yang mengadakan ijazah kubro kitab-kitab tertentu, ada juga pengajian-pengajian kita di waktu pagi dan malam dan masih banyak kegiatan yang lain.
Disini saya berharap anda yang kebetulan masih nyantri, atau anda yang dekat dengan pesantren untuk membagikan kegiatan pesantren untuk saya sebarkan dan saya umumkan kepada semua ummat islam khususnya yang membaca blog saya ini. adapun caranya silahkan anda tinggalkan pesan anda atau silahkan kirimkan email kepada saya. dan saya sangat berterima kasih atas informasi yang anda bagikan, dan sekian dari saya wassalamu'alaikum wr wb.
Posting Lama ►
 

Footer1

FOOTER 2

Footer 3

Copyright 2013 Bulan Ramadlan Template by Ramadlan - Ramadlaner - Proyek Template SEO